TUGAS 1 : REVIEW JARINGAN KOMPUTER
Nama : Dw Gde Eka
Krisna Adinatha
NIM : 1519551016
Universitas/Fakultas/Jurusan : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah :
Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
1. Definisi
Jaringan Komputer
Jaringan
computer merupakan Sebuah platform untuk saling berbagi (data, resource
software hardware) dengan beragam pengguna dan aplikasi, yang saling
berkomunikasi satu sama lain.
Dalam
definisi lain Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa
komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan lainnya yang terhubung
dengan menggunakan media komunikasi tertentu (Wagito, 2005). Perangkat yang
terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan
pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan
menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.
Sebuah
jaringan komputer biasanya terdiri dari 2 buah komputer atau lebih dan
melakukan data sharing antar komputer. Informasi dan data bergerak melalui
media komunikasi. Media komunikasi yang dipakai dalam membuat jaringan komputer
antara lain adalah kabel, jaringan telepon, gelombang radio, satelit, bluetooth
atau infra merah. Pemakaian media komunikasi ini akan tergantung pada kegunaan
dan ukuran jaringan.
2. Syarat-Syarat
Sebuah Jaringan Komputer
1. Ada minimal 2 komputer yang saling terhubung satu sama
lain. Komputer tidak harus komputer desktop. Koneksi dapat wired, wireless,
atau kombinasi keduanya.
2. Ada pengguna.
3. Ada data, informasi yang dipertukarkan di dalamnya.
4. Ada pemakaian bersama software, hardware.
3. Konsep
Sebuah Jaringan Komputer
1) Jaringan
Berkabel (Wired Network)
Jaringan
komputer berkabel (Wired Network) menggunakan sarana kabel jaringan, untuk
kemudian dihubungkan dengan prangkat penghubung berupa Hub maupun Switch.
Jaringan yang menggunakan kabel diantaranya sebagai berikut:
a. Local
Area Network (LAN)
Local
Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya
hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor,
dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai
kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Pada sebuah LAN, setiap node
atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump
terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN
sesuai dengan hak akses yang telah diatur.Sumber daya tersebut dapat berupa
data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga dapat
berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan aplikasi yang
sesuai. Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai
pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi
wilayah geografi yang lebih sempit.
3. Tidak
membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya
salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi
server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
b. Wide
Area Network (WAN)
WAN
(Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar
sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara,
atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router
dan saluran komunikasi publik. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN
iniJika Wide Area Network sudah mencakup area intercontinental maka disebut
jaringan informasi global atau internet.
Disamping pengiriman paket secara datagram, dalam jaringan IP juga
dikenal pengiriman paket secara connection oriented dimana sebelum paket
dikirim, dilakukan setup koneksi logika dari tempat asal ke tujuan oleh proses
packet control dengan request logical connection agar paket suatu informasi
menempuh rute yang sama. Mode koneksi ini disebut virtual circuit, tetapi tidak
seperti pada jaringan circuit switched yang menduduki kanal (bandwidth /
resources) secara monopoli, dalam virtual circuit penggunaan resources masih
dalam pola sharing. Dengan cara demikian urutan paket bisa dijamin, tetapi
tingkat kontinuitas real time tidak dijamin, sangat bergantung pada kapasitas
dan tingkat kepadatan trafik dalam jaringan. Dengan mode virtual circuit ini
memungkinkan suatu kelompok organisasi/perusahaan memiliki jaringan privat
(semacam jaringan PBX) secara virtual (disebut IP VPN / Virtual Private
Network),atau semacam jaringan PBX (Private Branch Exchange) tetapi lingkup
area tidak terbatas seperti PABX karena jaringan yang dibangun dalam IP VPN
bukan secara fisik melainkan secara logika dan pembentukan jaringan hanya saat
diperlukan saja sehingga lingkup jaringan pribadi IP VPN dapat mencakup area
nasional bahkan internasional.
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan
Area Network (MAN) adalah suatu jaringan dalam suatu kota dengan transfer data
berkecepatan tinggi yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,
perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Berikut adalah karakteristik MAN
yaitu:
1. Meliputi area seluas antara 5 dan
50 kisaran km. Banyak MAN mencakup area
perkotaan.
2.
Sebuah MAN (seperti WAN) umumnya tidak dimiliki oleh satu organisasi.
MAN, komunikasi linknya dan peralatan, umumnya dimiliki oleh salah satu
konsorsium pengguna atau oleh penyedia layanan jaringan yang menjual pelayanan
kepada pengguna.
3.
MAN sering bertindak sebagai jaringan kecepatan tinggi untuk
memungkinkan berbagi sumber daya daerah. Hal ini juga sering digunakan untuk
menyediakan koneksi bersama untuk jaringan lain dengan menggunakan link ke WAN.
MAN berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.
5.
Hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak memiliki elemen
switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel .
Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana
2) Jaringan Komputer Tanpa Kabel
Jaringan Komputer Tanpa Kabel (Wireless Network) merupakan jenis jaringan komputer yang memanfaatkan sinyal elektromagnetis atau menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel, Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan micriwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN,MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
4. Tcp/ip
4 layer
4 layer TCP/IP adalah perbaikan dari kekurangan yang
dimiliki oleh 7 layer OSI. Mencakup (bawah ke atas) : 1.Network access layer
--> sama seperti layer 1 dan 2 di OSI (Physical, Data Link). 2.Internet
layer --> sama seperti layer 3 di OSI (Network). 3.Transport layer -->
sama seperti layer 4 di OSI (Transport). 4. Application layer --> sama
seperti layer 5,6,7 di OSI (Session, Presentation. Application).
4
layer TCP/IP adalah perbaikan dari kekurangan yang dimiliki oleh 7 layer OSI.
Mencakup (bawah ke atas) :
1.Network access layer --> sama seperti layer 1 dan 2
di OSI (Physical, Data Link).
2.Internet layer --> sama seperti layer 3 di OSI
(Network).
3.Transport layer --> sama seperti layer 4 di OSI
(Transport).
4. Application layer --> sama seperti layer 5,6,7 di
OSI (Session, Presentation. Application).
5.
TCP/IP 5 layer (Versi Forouzan)
Pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan terdapat
penambahan satu buah layer, yaitu sebagi berikut:
Physical layer, merupakan lapisan terbawah dan berkaitan
erat dengan koneksi wired(kabel) pada jaringan komputer.
Data link layer, memiliki definisi dan fungsionalitas
yang sama dengan Data Link pada pemodelan TCP/IP versi umum, yang telah dibahas
di atas.
Network layer, memiliki fungsionalitas yang sama dengan
versi umumnya yaitu merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP.
Berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada tipologi jaringan,
interface yang digunakan, flow controldan sebagainya.
Transport layer, memiliki fungsionalitas yang sama dengan
versi umumnya yaitu, layer di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang
berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses (end to end service),
chanel pergantian data untuk aplikasi, dengan menggunakann protocol TCP (untuk
connection oriented) dan UDP (untuk connectionless).
Application layer, memiliki fungsionalitas yang sama
dengan versi umumnya yaitu, layer di lapis teratas yang berfungsi untuk
komunikasi data antar aplikasi dan komputer (peer). Beberapa protocol jaringan
berjalan di layer ini, antara lain SMTP, HTTP, FTP.
6. 7 Layer Osi
OSI = Open
System Interconnection. --> oleh ISO (International Standard Organization).
Mencakup (bawah ke atas) :
1.Physical layer (bits) --> semua media transmisi,
pensinyalan, topologi, sinkronisasi.
2.Data link layer (frame) --> mengumpulkan bit – bit pada
physical link menjad frame.
3.Network layer (packet) --> mendefinisikan alamat IP,
header paket.
4.Transport layer (segmen) --> memecah data ke dalam
paket (segmen), ACK, menyusun kembali paket.
5.Session layer (data) --> mendefinisikan pembuatan,
pemeliharaan, dan penghapusan koneksi. Juga proses resolusi (resolv) nama.
6.Presentation layer (data) --> mempresentasikan/translasi
data yang akan ditransmisi oleh aplikasi ke dalam format yang sesuai.
7.Application layer (data) --> Antar muka aplikasi dan
pengguna, mengatur aplikasi --> protokol : HTTP, FTP, SMTP, NFS.
7. Pengertian
OSI Layer
OSI adalah
standar komunikasi yang diterapkan di dalam jaringan komputer. Standar itulah
yang menyebabkan seluruh alat komunikasi dapat saling berkomunikasi melalui
jaringan. Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan
bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di sebuah komputer berpindah
melewati sebuah media jaringan ke suatu software aplikasi di komputer lain.
Model referensi OSI secara konseptual terbagi ke dalam 7 lapisan dimana
masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for
Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana
proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan
untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang
berbeda secara efisien.
Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer
bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu
layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer
lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya “error” selama proses
transfer data berlangsung.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu
desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan
aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protokol jaringan dan metode
transmisi.
Fungsi 7 Layer OSI, berikut adalah nama-nama layer
tersebut:
7. Aplication Layer:
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup
dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa
untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi
antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di
jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi
sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur
bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini:
1. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan
web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang
meminta dan menjawab antar klien dan server.
2. FTP (File Transfer Protokol)
Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang
merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam
sebuat jaringan internet.
3. NFS (Network File system)
Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien
komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan
bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4. DNS (Domain Name System)
Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain
pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5. POP3 (Post Office Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu
mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam
jaringan local.
6. MIME (Multipurpose Internet Mail Exension)
Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam
bentuk teks.
7. SMB (Server Messange Block)
Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server
file ke DOS dan Windows.
8. NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim
newsgroup.
9. DHCP (Dynamic Configuration Protocol)
Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang
meminta nya secara otomatis.
6. Presentation Layer:
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data
yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan melalui jaringan.
Protokol yang berada dalam level ini:
1. TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu
host, data berjalan secara lain teks.
2. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman
e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke
server e-mail penerima.
3. SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
5. Session layer:
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana
koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini
juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini:
1. NETBIOS
Berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan
user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2. NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface)
Berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan
lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam
perangkat keras dan perangkat lunak.
3. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol)
Berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua
komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4. PAP (Printer Access Protocol)
Berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan
AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5. SPDU (Session Protokol Data unit)
Berfungsi mendukung hubungan antara dua session service
user.
6. RCP
4. Transport layer:
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam
paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1. TCP (Trasmission Control Protocol)
Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan transport
untuk aplikasi.
2. UDP (User Datagram Protocol)
Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya
menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada
layer di atasnya.
3. Network layer:
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan
alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan
routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
Protokol yang berada dalam lapisan ini:
1. IP (Internetworking Protocol)
Mekanisme transmisi yang digunakan untuk
menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2. ARP (Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP
berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3. RARP (Reverse Address Resulotion Protocol)
Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik
melalui IP komputer.
4. ICMP (Internet Control Message Protocol)
Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk
mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5. IGMP (Internet Group Message Protocol)
Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message
yang simultan kepada group penerima.
2. Data-link layer:
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana
bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain
itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)),
dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge,
repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan
Media Access Control (MAC).
Protokol yang berada dalam lapisan ini:
1. PPP (Point to Point Protocol)
Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu
jaringan.
2. SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
1. Physical layer:
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media
transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan.
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card
(NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.
Protokol yang berada dalam lapisan ini:
Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini,
bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui
media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini
hanya mengirimkan bit bit data.